Aku masih diluar ketika ramadhan menyapaku, memberikan kenikmatan kenimatannya selama sebulan kepadaku. Tak peduli ramadhan datang pada bulan apa, tanggal berapa, aku selalu suka. Ramadhan memberi segalanya yang kubutuhkan, memberi apapun yang aku inginkan. Ramadhan selalu bisa membuatku tenang, seakan ia mengerti apa yang harus dihadirkan untuk hati yang sedang bimbang, yang sedang senang, yang sedang galau, ramadhan selalu mengerti segala jenis perasaan. Ramadhan, tujuh hari menjelang kau hilang, tujuh hari menjelang kau pergi, aku ingin berbagi cerita. Ramadhan, warna warna indah seketika datang, bersamaan dengan hari awal puasa, bersamaan dengan kau datang. Ramadhan, kata pengganti untuk bulan penuh ujian, bulan penuh rahmatan dan bulan segala bulan yang penuh pengampunan. Wanginya berbeda dengan bulan bulan sebelum Ramadhan, khas. Warung warung makan lebih sopan, menutup tempatnya dengan gorden, membuat siapapun yang tak puasa tak perlu malu dilihat orang, juga dengan pemilik