Skip to main content

Posts

Showing posts from April, 2015

Lelah

Aku lelah hari ini Aku bosan dengan kebiasaan ini Aku muak dengan kebodohan ini Aku putus asa Aku letih sekali! Aku butuh sosokmu Sosok yang biasanya mampu menarikku dari setiap lelah Dimana kau ? Aku mencarimu

Aku Ingin Kembali

Dulu... Kehidupan seperti ini yang kumau Bebas.. Liar.. Tanpa aturan.. Ingin kutau kehidupan bodoh ini Ingin kucoba, ingin kucipipi Tapi.. Semuanya hanya kenikmatan semu Hanya tertawa yang bahkan aku sendiripun ragu untuk menikmati lepasnya Semua jalan bodoh yang kupilih hanya jalan setapak yang entah arahnya kemana Bosan, muak, entah kata apalagi yang mampu mendeskripsikan keadaan ini Aku ingin kembali! Ingin tidur seperti anak anakmu yang lain Ingin bangun tidur seperti dulu, kala mentari baru saja muncul Ingin menikmati rumahmu tanpa rasa takut yang mengendap didalam dada Ingin sekali mendapat pelukan hangat setiap saat seperti dulu Aku tersadar.. Menjadi dewasa membuat semua hal menjadi berbeda Menjadi tak sama eperti dulu lagi Aku rindu pelukanmu yang selalu bisa menyejukan hati Aku rindu tidur dengan jagaanmu Aku rindu pesanmu kala aku keluar rumah Aku rindu masa sebelum aku menjadi dewasa Dewasa membuatku benarr benar tak nyaman!

Maaf

Percayalah.. Aku tak pernah mampu melihatmu menangis Tak pernah kuat melihatmu terjaga dimalam hari menunggu kepulanganku Aku tak kuasa melihat letihnya, melihat kucuran keringat yang menetes dipipimu Papah.. Maaf, aku selalu belum mampu menjadi benar benar dewasa Maaf, aku selalu gunakan ego untuk menyelesaikan setiap masalah Maaf, kemarin aku marah Maaf pah, aku selalu memandangmu buruk akan masa lalumu Melihatmu tertidur lelap dengan segala perjuanganmu Aku melihatmu berlari Melihatmu jatuh Melihatmu bangun Aku melihatmu dengan kelelahan yang kau emban Untuk anakmu Untuk istrimu Papah.. Aku berlumur dosa kala menulis kata kata ini Malam tadi sudah tentu aku menggoreskan luka dihatimu Tentu saja dengan kebodohanku, aku baru saja membuatmu kecewa Aku tau, aku minta maaf Papah.. Kedewasaan yang kau ajarkan, belum benar benar mampu aku terapkan Aku masih jadi anakmu yang nakal Aku masih seperti dulu, aku masih bodoh oleh tiap tindakan yang kulakukan Maaf pah..