Ini adalah kisah seorang lelaki yang bahkan tak pernah tau akan dibawa kemana kisah hidupnya.
Riang gembira dengan segala hal yang dihadapinya. Keluarga, Teman membuatnya menjadi lebih dari seorang lelaki. Ia begitu bergembira dengan dunianya.
Hari harinya diisi dengan canda gurau nan senyuman bersama orang orang yang ia cintai yang setiap saat selalu ada disampingnya, beruntung sekali lelaki ini.
Namun segala hal yang ada dalam hidupnya, yang orang lain bahkan rela menukarkan apapun hanya untuk menjadi dirinya telah membuatnya tumbang, tak kuasa melawan arus keadaan. Ya, dia hanya pasrah dengan keadaan, tak ada perlawanan ketika ia terseret derasnya arus.
Seperti remaja lainya yang mulai menginjak masa dewasa iapun sama nakal nan bengalnya sebagaimana khasnya seorang pemuda. Dan tentu ini masalah untuk masa depannya kelak.
Dengan segala yang ada membuatnya lupa akan hari esoknya. Ia terlalu periang dan liar tanpa mempedulikan hari harinya.
Kini lelaki ini harus adaptasi dengan lingkungan barunya. Tak ada teman teman yang dulu, hanya ada keluarga yang sesakali bertemu dengannya pada waktu yang singkat.
Mau tidak mau ia harus mulai berjuang untuk masa depannya sendiri. Kelak untuk hidupnya yang lebih baik.
Baru ia rasakan sepinya tanpa teman. Harus ia mulai kembali masa perkenalan yang tentu tidak dibuat dengan waktu yang singkat.
Lelaki yang malang, harus membiasakan diri dengan mengerjakan sesuatu yang bukan kebiasaanya di hari yang lalu.
Tapi semua harus berjalan. Sang waktu tidak pernah menunggu lelaki ini. Ia tentu harus berjuang dan berjuang karena itu memang hakikatnya sebagai manusia.
Comments
Post a Comment