Kawan. Hari ini, detik ini aku begitu rindu dengan setiap candaan bodoh kita. Aku rindu tertawa kalian yang begitu lepas, tanpa beban.
Aku rindu saat saat ketika jam pelajaran kosong. Aku rindu suasana kelas yang hampir tidak beda dengan pasar tumpah. Riuh, teriakan dimana mana, kita habiskan waktu tanpa pelajaran dengan tertawa. Kembali tertawa.
Kawan. Ingatkah? Kita pernah bersama menangis dibelakang kelas, disudut kelas yang kini paling kurindukan.
Kawanku. Aku rindu tiap pecahan kaca yang terlempar, aku rindu alat tulis yang terbuang sengaja sebagai luapan amarah. Aku rindu duduk bersama dengan kalian didepan kelas kita, kelas yang selalu menjadi penyejuk saat hati butuh naungan.
Aku rindu menonton film saat jam pelajaran kosong. Kita semua berkumpul, tenang, serius menatap layar laptop. Serius menikmati film dengan kebersamaan yang kita ciptakan.
Kawan. Sadarkah? Kalian adalah penenang, penasihat paling hebat saat masalah mendera, menghampiriku dengan begitu hebat. Kalian adalah alasan untuk aku tetap tegap berdiri diatas semua ini.
Kawan. Kini, aku berjuang sendiri. Tak ada lagi sambutan ramah kalian ketika aku memasuki kelas. Tak ada kalian lagi yang sibuk menyontek dipagi hari. Tak ada kalian yang duduk di meja guru membahas segala hal tentang sepakbola. Bahkan tak ada kalian didepan kelas. Tak ada kalian lagi yang setiap hari menemani dengan segala tingkah aneh.
Kawan kawanku, bisakah kita ulang kebersamaan kita seperti dulu?
Sekedar tertawa untuk berpisah kembali. Aku rindu kalian semua.
Comments
Post a Comment