Tuhan, sudah mau setengah dari sebulan penuh, puasa sudah kujalani, sudah setengah dari sebulan penuh, aku menahan lapar dan haus, dan berujung pada ketakutanku. Takut bahwa ternyata puasaku tak membuatku mampu menahan hawa nafsu. Takut bahwa ternyata puasa tak mengubah sikapku. Bahwa, ternyata, Tuhan, puasa hanya membuatku haus dan lapar selama berpuasa. Lalu setelah itu, berbuka, setelah itu, aku tak bisa lagi menjaga nafsu-nafsuku. Bahwa, ternyata, Tuhan, puasa hanya kedok-ku terlihat baik dihadapanmu. Dibalik itu, aku masih, menjadi manusia dengan selemah-lemahnya iman.