Ku menghentikan motorku
Di lampu merah selatan
Jam sebelas di arloji
Kurapatkanlah jaketku
Dan, berkhayal telah di rumah
Seorang bocah lelaki
Yang belum lancar bicara
Mendekati dengan senyum
Dan tangan yang menengadah
Sepertinya hanya itu
Yang baru sempat diajarkan
Oleh Ibunya
Ia bermain, besar di trotoar
Diterangi, hangat lampu jalan
Nyanyi riuh klakson, debu
Ia dibuai, caci maki merdu
Matahari, warna-warni mesin
Mendung siang hari, peluh
Bermandi hujan di aspal
Malam silih berganti
Pasti jumpa dirinya
Kini mulai bisa nyanyi
Lagu yang sering di TV
Walaupun cadel lidahnya
Ia bermain besar di trotoar
Diterangi hangat lampu jalan
Ia dibuai caci maki merdu
Matahari, warna-warni mesin
Nyanyi riuh klakson, peluh
Bermandi hujan di aspal
Tampak ibunya bangga
Di kejauhan berkipas
Sambil nikmati limunnya
Comments
Post a Comment