Ada yang tumbuh dalam dadaku, sesuatu yang membuatku berdebar ketika mengingatnya, impian-impian itu tumbuh didalam hatiku. Semakin hari skalanya semakin membesar, semakin hari tumbuh dengan ukuran yang tak bisa kuhitung, sampai-sampai aku takut bahwa hatiku tak kuat menampung impian-impianku sendiri. Impianku sederhana saja, pertama yang paling kuingin adalah sesosok lelaki. Lelaki yang bukan cuma menemaniku tidur, bukan untuk menemaniku mabuk, tapi lelaki yang setia disampingku apapun yang terjadi denganku. Lelaki yang rela menghabiskan hari-hari berharganya hanya untuk mengobrol denganku, menemaniku saat aku kesepian dan ketakutan. Aku mau lelaki yang rela mengorbankan waktunya untuk menafkahi-ku, aku sudah cukup muak dengan lelaki yang butuh denganku hanya untuk memuaskan nafsunya. Aku butuh lelaki yang benar benar lelaki, yang membuat keringatnya menjadi pahala, yang membuat lelahnya menjadi ibadah dan yang membuat ucapannya berharga. Aku mau lelaki utuh untuk menjadi suamiku, s