Nun jauh disana
Dibalik riuh tawa juga asikmu
Ada aku, meringkuk merindukanmu
Menunggu disambangi tawa tawamu
Nun jauh disana
Dibalik mondar mandirmu
Ada aku, usang menunggumu
Menunggu sebagai pelampiasanmu
Hingga fajar muncul
Kau tak kunjung dekatiku
Orang udik mengharap balas
Iba nian aku lihat diriku
Kemana kamu?
Kucari hingga pagi
Hingga debar harap tak lagi terasa
Sekeras inikah menunggu?
Remuk redam menunggumu
Hingga kulihat samar raut wajah
Kau dengan lelaki entah siapa
Bergelak tawa diatas perihku
Sungguh rusak hati dan harapan
Aku pulang, mata berkaca kaca
Sejauh datang hanya untuk hancur?
Aku pulang, kepalaku menunduk
Melihat tawamu dengan entah siapa
Selamat tinggal malam
Selamat tinggal kamu
Pukul dua aku pulang
Membawa hati kosong di
ruang
Comments
Post a Comment